Cast: Girl's generation
SHINee
Red velvet
and many more
Chapter One: Complicated
" Yuri, lebih baik kau keluar daripada melamun seperti itu " Kata Yoona memecah keheningan membuat yuri menghetikan lamunan nya."Yuri sudalah jangan harapkan Minho, kau bahkan belum makan dari tadi pagi" Kata Jessica "Aku tidak lapar, Jess" Jawab Yuri
"Menurutku tubuh mu itu lebih butuh makanan dari pada bocah sialan itu " Jessica menambahkan . "Jess,perhatikan kata-kata mu"Yoona mendelik . Taeyeon berjalan kearah mereka " Yuri , aku izinkan kamu menginap di Rumah Eomma mu malam ini " Alis Yuri terangkat sebelah " Wae? Aku tidak meminta izin mu?" Kata Yuri . Taeyeon terdiam " Kata Eomma mu, dia ingin merayakan ulang tahun mu bersama, kenapa kau matikan ponsel mu?" Lanjut Taeyeon. " Aku sedang tidak ingin menerima telepon " Kata Yuri bangkit dari ranjang dan mengambil tas nya lalu segera keluar.
Di dalam taksi menuju Rumah Eomma nya ia menerima gambar dari sahabat nya Seo Jung , Yuri kaget melihat foto Minho dan Irene di klub sedang berciuman..Air mata mengalir di pipinya , Namja nya berciuman dengan yeoja lain di hari ulang tahun nya.
"Agasshi , apa kau baik -baik saja ?" Kata sang supir , sedikit khawatir ketika melihat yuri sedang menangis dari spion
"Iya , aku baik - baik saja , mataku sedikit perih karena melihat ponsel di ruang yang gelap" Jawab Yuri .
" Sebaiknya kau letakan ponsel mu , memang tidak baik bermain ponsel diruang gelap" Kata sang supir.
Dimana kau?,bagaimana rasanya ciuman dengan yeoja lain dihari ulang tahun ku?. Pasti menyenangkan. Yuri mengirim pesan pada Minho.
Di Rumah orangtuanya di gangnam , ketika ia sampai Ahjuma Kim dengan otomatis memberinya herbal tea."Selamat ulang tahun " Kata Ahjumma Kim. Ibunya menghampiri
memberinya pelukan " Aigoo uri Yuri , sudah dewasa sekali " Kata ibunya dengan sura bergetar. Kwon Yuri adalah anak tunggal sekaligus pewaris Hotel dan Resort Hanjin. Ia besar dalam keluarga yang lebih dari berkecukupan , dan saat Yuri memutuskan untuk bergabung di SNSD Aboji nya sangat kaget dan marah Yuri hanya bilang " Jeseonghabnida aboji ,eomma , tanpa mengurangi rasa hormat ku aku minta restunya. Kalian berdua tahu aku sangat jatuh cinta dengan pekerjaan ini , aku sama seperti aboji dulu, yang memilih jalan sendiri jadi aku harap kalian mengerti" Dan mereka merelakan Yuri..
Ia beranjak ke Kamarnya setelah makan dengan keluarganya, foto ciuman Irene dengan Minho telah tersebar ke internet , namun Yuri tidak berani melihatnya. Hatinya hancur berkeping keping, ini bukan pertama kalinya , bahkan ada seseorang yang bilang kalau Irene kerap keluar pada tengah malam dari rumah Minho , tapi kata putus tidak bisa terlontar dari mulutnya. Ia tidak sangup memulai dari awal lagi , melupakan dan menghapus semua kenangan selama tujuh tahun, sulit bagi Yuri melupakan itu , setiap hari barang - barang dari Minho menghiasi harinya , setiap benda mempunyai arti dan kenangan masing- masing .
Dorm Red Velvet.
" Anak - anak ayo makan!" Kata Wendy ketika makanan mulai tersaji, Irene memperhatikan meja makan . "Mana bulgogi- ku?" Tanya Irene .
"Tidak ada" Kata Yeri tidak bersalah . Irene menatapnya dengan sangat marah " Kenapa kau tidak membelinya ?! Aku sangat lapar dan menginginkan itu ?!____ " Kata Irene berteriak ."Eonnie , kaki ku sudah lelah berjalan, tidak ada bulgogi . Aku membelikan mu tonkatsu sebagai ganti nya " Kata Yeri ingin menangis . " Aku sudah bosan tonkatsu__ " Wendy berteriak " DIAM! Irene bisakah kau menghargainya? Dia sudah berjalan cukup jauh untuk mencari bulgogi, makan saja apa yang ada ".Kata Wendy dengan suara yang cukup tinggi . Akhirnya mereka berhasil duduk bersama dan menikmati makan malam, tapi tidak lama Irene bangkit dan buru- buru ke Toilet , dia memuntahkan semua isi perutnya.
"Irene , sebaiknya kita ke dokter. Beberapa hari ini kau selalu seperti itu" Kata Seulgi khawatir . Irene mengelengkan kepalanya " Gwaenchana, aku hanya butuh istirahat " Kata Irene lemah. " Tidak , kau harus ke dokter" Kata Seulgi . Irene mengangkat bahu nya "Geurae " Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung menemui dokter .Irene sangat gugup dan khawatir karena wajah dokter langsung berubah kaku setelah memeriksa nya terlebih saat dokter meminta nya untuk keluar karena ingin berbicara dengan Seulgi.
Wajah Seulgi berubah pucat setelah keluar dari ruangan pemeriksaan , diperjalanan pulang pun dia hanya diam dan sesekali melirik Irene dengan tatapan dingin. Yeri, Wendy , dan Joy langsung terarah kepada mereka saat mereka pulang "Apakah kau sakit parah?" Tanya Wendy , pada saat itu juga Seulgi mendaratkan tamparan pada pipi Irene dan membuat semua orang terkejut "Mundur dari red velvet atau gugurkan aegi mu? " Kata Seulgi pelan namun tajam ,semua terkejut tak terkecuali Irene " A-apa maksud mu?" Kata Irene terbata - bata " Bae Juhyeon , kau hamil " Kata Irene
Tbc....
Please don't be silent reader... comment down below.... :))))))
Dorm Red Velvet.
" Anak - anak ayo makan!" Kata Wendy ketika makanan mulai tersaji, Irene memperhatikan meja makan . "Mana bulgogi- ku?" Tanya Irene .
"Tidak ada" Kata Yeri tidak bersalah . Irene menatapnya dengan sangat marah " Kenapa kau tidak membelinya ?! Aku sangat lapar dan menginginkan itu ?!____ " Kata Irene berteriak ."Eonnie , kaki ku sudah lelah berjalan, tidak ada bulgogi . Aku membelikan mu tonkatsu sebagai ganti nya " Kata Yeri ingin menangis . " Aku sudah bosan tonkatsu__ " Wendy berteriak " DIAM! Irene bisakah kau menghargainya? Dia sudah berjalan cukup jauh untuk mencari bulgogi, makan saja apa yang ada ".Kata Wendy dengan suara yang cukup tinggi . Akhirnya mereka berhasil duduk bersama dan menikmati makan malam, tapi tidak lama Irene bangkit dan buru- buru ke Toilet , dia memuntahkan semua isi perutnya.
"Irene , sebaiknya kita ke dokter. Beberapa hari ini kau selalu seperti itu" Kata Seulgi khawatir . Irene mengelengkan kepalanya " Gwaenchana, aku hanya butuh istirahat " Kata Irene lemah. " Tidak , kau harus ke dokter" Kata Seulgi . Irene mengangkat bahu nya "Geurae " Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung menemui dokter .Irene sangat gugup dan khawatir karena wajah dokter langsung berubah kaku setelah memeriksa nya terlebih saat dokter meminta nya untuk keluar karena ingin berbicara dengan Seulgi.
Wajah Seulgi berubah pucat setelah keluar dari ruangan pemeriksaan , diperjalanan pulang pun dia hanya diam dan sesekali melirik Irene dengan tatapan dingin. Yeri, Wendy , dan Joy langsung terarah kepada mereka saat mereka pulang "Apakah kau sakit parah?" Tanya Wendy , pada saat itu juga Seulgi mendaratkan tamparan pada pipi Irene dan membuat semua orang terkejut "Mundur dari red velvet atau gugurkan aegi mu? " Kata Seulgi pelan namun tajam ,semua terkejut tak terkecuali Irene " A-apa maksud mu?" Kata Irene terbata - bata " Bae Juhyeon , kau hamil " Kata Irene
Tbc....
Please don't be silent reader... comment down below.... :))))))